REPRESENTASI SUKU ANAK DALAM MELALUI BOARD GAME 'ORANG RIMBA: THE FOREST KEEPER'
Keywords:
Representasi Visual, Papan Permainan, Suku Anak Dalam, Orang RimbaAbstract
Suku Anak Dalam adalah suku di Indonesia yang sempat mengalami sorotan ketika direpresentasikan dalam beberapa medium populer. Suku Anak Dalam ini juga menginspirasi pembuatan papan permainan yang bernama‚ ‘Orang Rimba: The Forest Keeper‘ oleh Anggraeni Pratiwi. Setelah melalui analisa visual dan membandingkannya kepada studi literatur yang ada, ditemukan bahwa representasi Suku Anak Dalam dalam permainan ‘Orang Rimba: The Forest Keeper‘ ini kurang tepat. Hal ini disayangkan mengingat representasi yang tidak tepat dapat membangun pemahaman atau citra yang tidak tepat juga mengenai entitas yang coba direpresentasikan. Setelah memaparkan hasil analisa dalam makalah ini, penulis merekomendasikan adanya perancangan ulang visual yang diharapkan dapat menghasilkan representasi visual yang lebih tepat.
Downloads
References
Hall, Stuart. 2009, ‘Representation: Cultural Representations and Signifying Practices’, Sage: Thousand Oaks, Calif, 3.
Hananto, Brian A. & Audiah, J.. 2019, ‘Analisa Visual dari Elemen Permainan Kartu ‘The Art of Batik’, Jurnal Bahasa Rupa, Vol. 2, No. 2, Hal. 136-137.
“Hompimpa! Games”, [website] (https://www.playday.id/publisher/4/hom pimpa-games, diakses tanggal 25 Agustus 2019).
Manurung, Butet. 2013, ‘Sokola Rimba’, Jakarta: Kompas.
M. Schlichting. 2016, ‘Understanding Kids, Play and Interactive Design: How to Create Games Children Love’, California: Let’s Play Press, 4-5.
Parmentier, Richard J., 2015. Representation, Symbol and Semiosis: Signs of a Scholarly Collaboration, Signs and Society, Vol. 3. Ed. 1, 1-7.