PENGGUNAAN PAPERCRAFT PADA APLIKASI METODE STEAM UNTUK MENSTIMULASI KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Keywords:
Papercraft, Kreativitas, stimulasi, motorik halus, lingkungan belajarAbstract
Kreativitas memiliki peranan penting dalam perkembangan individu dan masyarakat, terutama terhadap anak-anak dalam hal menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan. Namun, minat anak-anak terhadap kegiatan kerajinan tangan, salah satunya papercraft, cenderung menurun karena dominasi teknologi dan kurangnya dukungan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kegiatan papercraft dalam menstimulasi kreativitas anak sekolah dasar kelas 5. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pembelajaran STEAM yang dimana metode ini mampu mendukung kreativitas siswa dan tujuan dari penelitian ini . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan papercraft dapat mendukung pertumbuhan kreativitas anak dengan melatih motorik halus, imajinasi, dan pengendalian diri. Papercraft juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah, membantu siswa mengembangkan keterampilan teknis dan kreativitas mereka. Saran untuk pengembangan lebih lanjut termasuk penyesuaian desain dan tingkat kesulitan papercraft dengan kemampuan dan minat individu siswa. Dengan memanfaatkan potensi papercraft secara maksimal, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inspiratif bagi para siswa.
Creativity plays an important role in developing individuals and societies, especially with children in dealing with challenges and environmental changes. However, children's interest in craft activities, among them papercraft, tends to decline because of the dominance of technology and lack of environmental support. The study aims to analyze the effectiveness of papercraft activities to stimulate elementary school children's creativity in class 5. The research method used is a STEAM learning method that will support students' creativity and the purpose of this study. Papercraft activities can support the growth of a child's creativity by training fine motor, imagination, and self-control. Papercraft can also be used as a teaching medium, helping students develop their technical skills and creativity. Suggestions for further development include design adjustments and levels of papercraft difficulties with individual student abilities and interests. Using a maximum of papercraft potential, schools can create a dynamic and inspiring learning environment for students.
Downloads
References
[2] M. Bayanie, “Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Konsep Diri Dengan Sikap Kreatif’’. Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Konsep Diri Dengan Sikap Kreatif, vol.7, pp. 155-172, 1 April. 2013)
[3] V. Yumarni, “PENGARUH GADGET TERHADAP ANAK USIA DINI’’. PENGARUH GADGET TERHADAP ANAK USIA DINI, vol.8, pp. 107-119, 2 Juli 2022)
[4] A. Suherman, “Model Pembelajaran Pakem Dalam Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar (penelitian Dan Pengembangan Model Pembelajaran Pakem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar”. Model Pembelajaran Pakem Dalam Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar, vol.11, pp. 131-41. 2010)
[5] O. Ansaka (2011), “ Arty Jurnal Seni Rupa”. KREASI BUKU ANAK DENGAN VARIASI PAPERCRAFT SEBAGAI PENGENALAN HEWAN LANGKA DI INDONESIA”. vol.8, pp. 16, 15 Januari. 2019)
[6] H. Budiwaluyo, A. Muhid, “Pedagogi : Jurnal Anak Usia Diri Dan Pendidikan Anak Usia Diri”, Manfaat Bermain Papercraft Dalam Meningkatkan Kreativitas Berpikir Pada Anak Usia Dini: Literature Review” vol.7, 10 Maret. 2021)
[7] W. Karmila, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting Polaris di Kelompok A TK Muslimat NU Kedungwuni Kabupaten Pekalongan”, Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak, vol. 1, pp 36-49, 29 April. 2022)
[8] S. Solihati, “EFEKTIFITAS MEDIA PANGGUNG BONEKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK USIA DINI”. EFEKTIFITAS MEDIA PANGGUNG BONEKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK USIA DINI, vol.2, pp 57-65, 1 Januari. 2015)
[9] L. Nurjanah, C.E. Sitio, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Mewarnai Pada Kelompok B PAUD Melati Bodas”. E-Jurnal Pendidikan Mutiara, vol. 5, pp 44–50, 1 November. 2019)
[10] M. Yamin, Panduan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2013)
[11] M. Palwanto. Seni Rupa Tiga Dimensi. Jakarta: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PSMA, 2020, 5)
[12] C. Liao. (2016). “From Interdisciplinary to Transdisciplinary: An Arts-Integrated Approach to STEAM Education,”. From interdisciplinary to transdisciplinary: An arts-integrated approach to STEAM education. Art Education”, vol.69, pp 44–49. 18 Oktober. 2016)