PENERAPAN KONSEP KEARIFAN LOKAL PADA ARSITEKTUR DAN INTERIOR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI BALI

  • Ni Made Emmi Nutrisia Dewi
  • Made Gova Sarma Institut Desain dan Bisnis Bali
Keywords: kearifan lokal, arsitektur, interior, bangunan, pandemi, Covid-19

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini berdampak pada perubahan gaya hidup dan kehidupan masyarakat sehingga mengharuskan untuk beradaptasi dalam berbagai aspek. Salah satu aspek yang juga ikut mengalami adaptasi yaitu arsitektur dan interior bangunan. Hal ini dikarenakan fungsi bangunan tersebut sebagai wadah masyarakat dalam melakukan interaksi sehingga perlu diperhatikan perancangannya untuk mencegah terjadi penyebaran virus covid-19. Dalam hal ini masyarakat berupaya menghidupkan kembali kearifan lokal sebagai solusi dalam merancang kembali arsitektur atau interior bangunan pada masa pasca pandemi. Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masih menerapkan unsur-unsur kearifan lokal dalam merancang arsitektur dan interior bangunannya. Pada tulisan ini akan membahas penerapan konsep kearifan lokal pada arsitektur dan interior bangunan serta peranannya dalam menghadapi pandemi covid-19 khususnya di Bali dengan menerapkan konsep Arsitektur Tradisional Bali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep kearifan lokal (Arsitektur Tradisional Bali) pada arsitektur dan interior bangunan di Bali seperti pemanfaatan dan pengaturan tata letak ruang dan bangunan, bentuk bangunan dan penggunaan material, konsep pencahayaan dan penghawaan, desain ruang terbuka hijau pada Natah, Dapur sebagai ruang sterialisasi dekat pintu masuk dan desain pintu masuk (angkul-angkul) dan tembok pembatas (penyengker) dapat mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19. Adapun penerapan konsep arsitektur tradisional Bali berperan dalam wujud menggerakkan masyarakat  untuk melakukan pembatasan jarak fisik dan sosial (physical and social distancing), mengarahkan untuk melakukan kebiasaan hidup sehat dan bersih, menciptakan energi sugesti positif dan membantu meningkatkan imunitas tubuh.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] I. W. Ardika. “Kearifan Lokal sebagai Representasi Posmodern”. Dipresentasikan pada Seminar Seni, Desain dan Arsitektur, 2018.
[2] N.M. Emmi Dewi. “Representasi Arsitektur Rumah Tinggal Orang Bali di Lingkungan Jalan Raya Sading, Desa Adat Sading, Badung, Bali.”Doktor, Universitas Udayana, Denpasar, 2020.
[3] D.Hardilla, dkk. “Dinamika Sosial dan Budaya dalam Perencanaan Arsitektur pada Massa Pandemi”. Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya, vol. 23 No.2, pp. 114-126, 2 September 2021.
[4] M.Z. Suriastuti, dkk. “Kajian Penerapan Konsep Kearifan Lokal pada Perancangan Arsitektur Balaikota Bandung”. Jurnal Itenas Rekarupa, vol. 2 No.1, pp. 122-128, Desember 2014.
[5] P.R. Salain. “Identitas Lokal dan Nilai Estetika Arsitektur Tradisional Bali pada Era Pasca Pandemi”. Dipresentasikan pada Seminar Arsitektur dan Tata Ruang (SAMARTA), 2021.
[6] A.S. Nugraha. “Kearifan Lokal dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 : Sebuah Kajian Literatur”. Jurnal Pendidikan Sosiologi (SOSIETAS), vol. 10 No.1, pp. 745-753, 2020.
[7] P. Manurung. “Pendekatan Kearifan Lokal dan Pemanfaatan Teknologi dalam Mewujudkan Lingkungan yang Berkelanjutan”. Dipresentasikan pada Seminar Nasional SCAN#7, 2016.
[8] N.M. Emmi Dewi, dkk. “Kajian Desain Rumah Tinggal dalam Upaya Menciptakan Ruang yang Adaptif Pasca Pandemi di Kota Denpasar”. Dipresentasikan pada Seminar Arsitektur dan Tata Ruang (SAMARTA), 2021.
[9] Y. K. Kusliansjah, dkk. “Penerapan Arsitektur Tradisional Bali pada Perancangan Teater Kesenian Kontemporer di Badung”. Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, vol. 18 Issue 2, pp. 227-238, Oktober 2020.
[10] R. Plutanti. “Pemaknaan Kembali Kearifan Lokal dalam Arsitektur (Keterkaitan Manusia, Budaya dan Alam Nusantara”. Dipresentasikan pada Seminar Nasional SCAN#6, 2015.
[11] P.R. Salain. “Rumah Arsitektur Bali Tangguh terhadap Pandemi”. Internet: https://www.balipost.com/news/2020/07/08/134696/Rumah-Arsitektur-BaliTangguh-terhadap-Pandemi.html, 8 Juli 2020 [15 Januari 2022].
[12] N. K. A. Dwijendra. “Arsitektur Tradisional Bali Jawab Kebutuhan Ruang saat Pandemi”. Internet: https://balinesia.id/read/arsitektur-tradisional-bali-jawab-kebutuhan-ruang-saat-pandemi, 9 Oktober 2020 [20 Januari 2022].
[13] N. Arthadana. “Covid-19 dan Arsitektur Tradisional Bali”. Internet: https://www.balipuspanews.com/covid-19-dan-arsitektur-tradisional-bali.html, 30 Maret 2020 [18 Januari 2022].
[14] F. H. Istanto. “Konsep Bali Twenty-Twenty_Hunian Tradisional Menjawab Pandemi”. Harian DI”S Way. Internet: https://www.uc.ac.id/library/konsep-bali-twenty-twenty_hunian-tradisional-menjawab-pandemi-harian-dis-way-12-agustus-2020-hal-38-39-freddy-h-istanto-ina/, 12 Agustus 2020 [20 Januari 2022].
Published
2022-03-17
How to Cite
Dewi, N. M., & Sarma, M. G. (2022). PENERAPAN KONSEP KEARIFAN LOKAL PADA ARSITEKTUR DAN INTERIOR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI BALI. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 5, 26-32. Retrieved from https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/662
Abstract dilihat 1066 kali
FULL TEXT diunduh 407 kali