REPRESENTASI BUDAYA CINA DALAM INTERIOR RESTORAN SEBAGAI STRATEGI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KULINER

Abstract

Desain interior dalam suatu bangunan tidak hanya memiliki nilai estetika, namun juga menjadi media yang merepresentasikan budaya sehingga membentuk identitas dari daerah tertentu. Pada bangunan publik seperti restoran, rancangan interiornya dibentuk selain bertujuan untuk mewadahi aktivitas makan pengunjungnya, juga didesain untuk mengkomunikasikan nilai-nilai budaya sesuai dengan jenis makanan yang disajikan. Salah satu contoh pada restoran masukan Cina yang menerapkan elemen interior seperti bentuk, warna, ornamen, aksesoris dan dekorasi mengusung budaya Cina yang digunakan sebagai strategi dalam memperkuatkan citra kuliner yang ditawarkan restoran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada restoran yang menerapkan tema budaya Cina. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen visual menerapkan kebudayaan cina yang kental dengan corak dinasti Ming pada interiornya. Hal ini seperti pemilihan furniture, aksesoris, dekorasi yang terlihat dari warna merah dan emas, ornamen naga, lampion, penggunaan kayu ukir, serta simbol-simbol keberuntungan khas budaya Cina yang secara konsisten dihadirkan untuk menciptakan atmosfer etnik. Pembahasan mendalam juga mengenai unsur-unsur tak berwujud yang memiliki makna erat berkaitan dengan kepercayaan dan spiritualitas. Representasi ini tidak hanya memperkuat citra restoran sebagai penyaji kuliner Cina, tetapi juga membangun pengalaman ruang yang khas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa representasi budaya melalui desain interior berperan penting dalam membentuk identitas visual restoran serta memperkuat daya tarik pengunjung.