PEMESANAN MAKAN SECARA DARING DAN TRANSFORMASINYA PADA RUANG PUBLIK KOTA DENPASAR

Abstract

Kota adalah wujud manifestasi fisik dan sosial penghuninya yang dinamis mengalami perubahan dan bisa dinikmati secara langsung ataupun samar. Salah satu perkembangan paling pesat yang terjadi pada era 4.0 adalah digitalisasi gaya hidup dalam hal ini kemudahan sistem antar. Berbelanja misalnya tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu karena bisa dikirim kapanpun dan kemanapun. Makanan dan minuman sebagai kebutuhan utama manusia juga terimbas dengan menjamurnya sistem pengantaran makanan daring. Menarik untuk diteliti jika anggapan kota adalah wilayah yang mudah bertransformasi, maka seharusnya ada pengaruh perubahan akibat diperkenalkannya gaya hidup ala gofood, grabfood, shopee food, traveloka eats, dan lain-lainnya pada kota. Penelitian ini berupaya menemu kenali gejala-gejala perubahan yang terjadi pada fisik perkotaan ini dengan metode studi banding pada baik jaringan restoran (franchise) terkemuka maupun rumah makan makanan nasional dan bahkan tradisional di Kota Denpasar. Studi dilakukan di Denpasar Barat dengan 10 sampel lokasi penelitian. Kemudian diketahui bahwa perubahan yang terjadi adalah umumnya lebih bersifat positif dengan transformasi lebih ke arah arsitektur sementara dibandingkan permanen tidak hanya pada rumah makan, tetapi juga pada alamat tujuan pengantaran.