MORFOLOGI EDGES KOTA DENPASAR
Abstract
Kejelasan dan kepastian mengenai edge kota sangat penting paling tidak agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan wilayah dapat berlangsung dengan optimal. Walau sudah ditentukan dengan peraturan administrasi yang mengikat, masih sangat menarik untuk mengidentifikasi batas-batas kota, salah satunya Kota Denpasar. Karena terletak di tengah-tengah pulau, wilayah ini memiliki batas darat hampir di seluruh sisinya. Penelitian ini berupaya menemukenali upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam membedakan wilayah satu dengan lainnya. Apakah batas-batas administrasi sesuai dengan morfologi di lapangan? Dengan melakukan pengamatan lapangan langsung dan menghimpun data serta membandingkannya dengan teori didapatkan kesimpulan mengenai hal-hal pembeda antara Kota Denpasar dengan kabupaten lain disekitarnya yang terlihat biasa saja bagi mata pengamat, namun sebenarnya ada upaya pembeda entah sengaja maupun tidak. Hal ini seperti bentuk man hole trotoar, bentuk cansteen trotoar, hingga perbedaan penamaan jalan.
Downloads
References
Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Profil Kabupaten/ Kota Denpasar Bali.
Kasiram, H. Moh., Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN Maliki Press, 2010.
Lynch, Kevin, The Image of The City, MIT.
Mangunwijaya, Y.B.,1988. Wastu Citra. Gramedia, Jakarta.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Cet. XXII. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Cetakan Kelima. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Press, Cambridge, 1960. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Spreiregen, Paul D. 1965, Urban Design: The Architecture of Towns and Cities, McGraw-Hill Book Company.
Copyright (c) 2020 Ayu Putu Utari Parthami Lestari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

