PROSES KREATIF DESAIN MATE NOT MEAT SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN PESAN MENYAYANGI DAN MELINDUNGI ANJING BALI

Abstract

Anjing dan pulau Bali memiliki hubungan yang erat, yakni dikenal sebagai sahabat, penjaga, bahkan berkaitan dengan kegiatan spiritual umat Hindu di Bali. Namun yang terjadi akhir – akhir ini adalah mulai banyak masyarakat Bali yang menelantarkan anjing Bali, bahkan ditemukan praktek perdagangan dan di konsumsi daging anjing Bali yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu diperlukan cara yang efektif, informatif, dan menarik untuk menyampaikan pesan menyayangi dan melindungi anjing Bali kepada generasi muda Bali agar nantinya dapat lebih berkontribusi dalam menyayangi dan melindungi keanekaragaman hayati asli pulau Bali yang kita miliki. Dalam artikel ini menjelaskan proses kreatif yang memanfaatkan metode berpikir desain Double Diamond dan kriteria desain seperti informatif, fungsional, estetis, dan kreatif. Melalui proses kreatif dan dengan menerapkan konsep Love, Dog, Share tersebut maka dihasilkan desain “Mate Not Meat” yang memiliki nilai informatif tentang anjing yang memiliki sifat setia seperti sahabat bahkan “pasangan” dan anjing bukan bahan manakanan. Desain ini dikemas secara estetis ke dalam beberapa produk fungsional seperti totebag, kaos, dan aksesoris untuk menyampaikan pesan menyayangi dan melindungi anjing Bali kepada generasi muda di Bali.