KATEGORISASI IMAJI VISUAL DALAM EKSISTENSI DIRI GENERASI DIGITAL NATIVE
Abstract
Generasi digital native memiliki karakter yang unik dan berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Salah satu karakter tersebut adalah eksistensi diri yang tinggi atau keinginan untuk diakui oleh lingkungannya. Hal ini menjadi perhatian bagi peneliti untuk mengetahu adanyai hubungan antara eksistensi diri dengan imaji visual yang dihasilkan oleh generasi digital native tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan membuat kategorisasi berdasarkan imaji visual generasi digital native. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 2 tahap penelitian. Tahap pertama adalah membuat cerita dan tahap kedua membuat imaji visual dari cerita tersebut. Hasil yang didapatkan adalah terdapat beberapa kategori didalam menunjukkan eksistensi diri dalam generasi digital native.
Downloads
References
Berger, Asa, Arthur. Pengantar Semiotika, tanda-tanda dalam budaya kontemporer
(Signs in Contemporary Culture: An Introduction to Semiotics) (1984).Tiara
Wacara, Yogyakarta 2010
Caporale, Bob. Creative Strategy Generation. McGrawHill Education, USA 2015
Chaffey, Samantha. How to Draw Fairies. Milles Kelly Publishing Ltd. UK 2009
Danandjaja, James. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng dll. Jakarta: PT Grafiti,
1984.
Endaswara, Suwardi. Metodologi Penelitian Folklor. Yogyakarta : Medpress, 2009.
Febriani, Nur, Ririn. (2017, April 3). Kenali Karakter Remaja Generasi Z. Retrived
from Hendri. Pendidikan Karakter berbasis Dongeng. Simbiosa Rekatama
Media, Bandung 2013
Leeuwen, The., Jewitt, Carey. Handbook of Visual Analysis. SAGE Publication
Ltd.London, 2001
Smith, Keri. The Imaginary World of. A Penguin Book, UK 2014
Tabrani, Primadi. Bahasa Rupa. Kelir, Jakarta 2012
Copyright (c) 2020 Rizki Taufik Rakhman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.