SESCE : DESIGNER‘S RESPONSIBILITY AND HEUTAGOGY
Abstract
Berbagai produk yang berkembang dalam masyarakat diukur dalam standar-standar yang harus lulus dalam uji mutu sebuah produk. Demikian juga halnya dengan desain, diperlukan standar yang relatif tepat agar komponen hasil rancangan memenuhi standar kebutuhan yang dapat diterima oleh masyarakat secara menyeluruh. Standar ini tentu saja harus menjadi tanggungjawab desainer yang secara jelas melekat dalam setiap kekaryaan yang diciptakannya.. Standar SESCE yaitu; social, environmental, safety, culture, education (sosial, lingkungan hidup, keselamatan, kebudayaan, pendidikan) merupakan standar yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas sebuah desain apakah keberadaannya mampu memberikan dampak yang fungsional dan berkelanjutan bagi kehidupan manusia.
Downloads
References
Heuken Sj. Adolf, 2003, Gereja-gereja Tua di Jakarta, Yayasan Cipta Loka Caraka: Jakarta.
Heuken Sj. Adolf, 2003, Masjid-masjid Tua di Jakarta, Yayasan Cipta Loka Caraka: Jakarta.
Lombard. D dan Cl.Salmon, 2003, Klenteng-klenteng dan Masyarakat Tionghoa di Jakarta, Yayasan Cipta Loka Caraka: Jakarta.
Peacock. James L, 2005, Ritus Modernisasi. Aspek Sosial dan Simbolik Teater Rakyat Indonesia. Penerbit Desantara: Jakarta.
Ritzer George. Douglas J.Gooodman, 2008,Teori Sosiologi. Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, Penerbit Kreasi Wacana: Yogyakarta.
Rohendi Rohidi Tjetjep, 2000, Ekspresi Seni Orang Miskin. Adaptasi Simbolik Terhadap Kemiskinan, Yayasan Adikarya IKAPI dan The Ford Foundation. Penerbit Yayasan Nuansa Cendekia; Bandung.
Widagdo, 2005, Desain dan Kebudayaan, Penerbit Institut Teknologi Bandung: Bandung.
Copyright (c) 2019 Andereas Pandu Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.