PERAN KEPEMIMPINAN OTENTIK TERHADAP PERILAKU KERJA DIMEDIASI OLEH KETERIKATAN KERJA KARYAWAN LPD LEGIAN

Abstract

Dengan mengerti Perilaku Kerja para karyawan, perusahaan akan mudah dalam mengatur serta memahami para karyawannya dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang konsisten dan positif, sehingga semua kegiatan dalam perusahaan berjalan dengan baik dan dapat membuat profit kepada perusahaan. Untuk mencapai keberhasilan dalam suatu organisasi atau perusahaa dapat ditentukan oleh salah satu faktor yaitu pemimpin perusahaan Faktor yang mempengaruhi perilaku kerja seseorang namun secara tidak langsung dan perlahan namun lambat laun membuat perubahan perilaku pada orang tersebut, yaitu faktor Kepemimpinan Otentik. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena lapangan yang mengindikasikan perilaku kerja karyawan yang belum memadai, diduga disebabkan oleh belum optimalnya peran kepemimpinan otentik dan keterikatan kerja. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh kepemimpinan otentik terhadap perilaku kerja melalui keterikatan kerja. Metode penelitian assosiatif causal dengan responden para karyawan LPD Legian. Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 35 responden dan menggunakan seluruh populasi sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan Kepemimpinan Otentik berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja. Kepemimpinan Otentik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja. Keterikatan Kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja. Keterikatan Kerja mampu memediasi pengaruh tidak langsung Kepemimpinan Otentik terhadap perilaku kerja. Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan dedikasi karyawan adalah dengan meningkatkan antusiasme karyawan terhadap pekerjannya. Misalnya perusahaan membuat challenge pemilihan divisi atau tim terbaik dalam setiap bulan dan memberikan reward kepada tim yang memenangkannya. Pimpinan dapat meningkatkan kepedulian di sekitar tentang etika sesuai moralitas dan kejujuran, terutama atasan agar dapat memberikan contoh teladan atau panutan kepada bawahan, serta meningkatkan tanggung jawab dan menciptakan ketertiban kepada orang lain agar dapat berjalan dengan baik.