TRANSFORMASI SERAT DAUN NANAS DAN TENUN TENGANAN SEBAGAI MATERIAL PEMBUATAN TAS BERBASIS ECO-FRIENDLY

Authors

  • Sri Utami Institut Desain dan Bisnis Bali
  • Vita Wulansari Institut Desain dan Bisnis Bali
  • I Gusti Agung Mia Darmiati Institut Desain dan Bisnis Bali

Keywords:

Fesyen berkelanjutan, serat daun nanas, tenun Tenganan, Tekstil ramah lingkungan

Abstract

Industri fesyen berkelanjutan semakin menjadi kebutuhan di tengah krisis lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Bali, sebagai pusat budaya dan kreativitas, memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk-produk fesyen yang tidak hanya estetis, tetapi juga ramah lingkungan. Studi ini mengeksplorasi pemanfaatan serat daun nanas dan tenun tradisional Tenganan sebagai inovasi dalam industri fesyen berkelanjutan. Serat daun nanas, yang selama ini dianggap limbah pasca panen, dapat diolah menjadi bahan tekstil alternatif yang ringan, kuat, dan biodegradable. Sementara itu, tenun Tenganan dengan teknik tradisionalnya memberikan sentuhan etnik yang unik serta mempertahankan kearifan lokal dalam produksi tekstil. Integrasi kedua material ini diharapkan menciptakan produk fesyen yang tidak hanya berorientasi pada keberlanjutan, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan mendukung ekonomi kreatif berbasis komunitas. Dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, konsep ini berpotensi mengurangi limbah tekstil, meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian, serta menjadi model bagi pendidikan fesyen berkelanjutan yang lebih inovatif dan relevan dengan tantangan industri masa depan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hidayat, P. (2008). Teknologi pemanfaatan serat daun nanas sebagai alternatif bahan baku tekstil. Teknoin, 13(2).

Hartanto, S. (2022, March). Potensi Limbah Serat Nanas Menjadi Material Pengganti Kemasan. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain dan Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol. 5, pp. 321-330).

Fasza, N. (2016). Eksplorasi Serat Nanas dengan Aplikasi Sulam Sashiko. JURNAL RUPA, 1(2).

Lodra, I. N., & Arnati, N. W. (2015). Dibalik Kain Tenun Gringsing. Karangasem: Pramita.

Wahidin, D. (2019). Transformasi Industri Kreatif Batik Dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Kerajinan Kain Batik (Studi di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 25(3), 348-372.

Prasetyo, H. I., Wijana, G. E. D. E., & Pradnyawathi, N. L. M. (2023). Identifikasi dan Karakterisasi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) di Daerah Bali dalam Upaya Pengembangannya. Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 13(1), 113.

Wulansari, V., & Maisy, S. (2023). KELESTARIAN BUDAYA DAN ADAT DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM BALI. Jurnal Fashionista, 1(2), 1-7.

Dewanti, P. P. W. A., Wulansari, V., Laksmi, M. D. C., & Putra, I. G. J. (2023, March). PENERAPAN YOGA SURYA NAMASKAR PADA BUSANA READY TO WEAR DELUXE. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol. 6, pp. 126-135).

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Sri Utami, Wulansari , V., & Mia Darmiati , I. G. A. (2025). TRANSFORMASI SERAT DAUN NANAS DAN TENUN TENGANAN SEBAGAI MATERIAL PEMBUATAN TAS BERBASIS ECO-FRIENDLY. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 8, 204–213. Retrieved from https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/988