DEKONSTRUKSI KONSEP KEBERLANJUTAN DALAM KONTEKS BISNIS SPA TRADISIONAL MENURUT PERSPEKTIF DERRIDA

Authors

  • Evi Thelia Sari STIE Mahardhika Surabaya

Keywords:

dekonstruksi, keberlanjutan, spa tradisional, bisnis, Derrida

Abstract

Konsep keberlanjutan berkembang dari tahun ke tahun seiring perubahan lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konsep keberlanjutan dilihat dari konsep dekonstruksi menurut Jacques Derrida, dengan konteks bisnis spa tradisional. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana konsep keberlanjutan tersebut didekonstruksi sesuai konteks bisnis spa tradisional dan apa implikasinya terhadap bisnis tersebut. Artikel ini memiliki novelty dari sisi topik yang menghubungkan dekonstruksi makna ‘keberlanjutan’ menurut Derrida dalam konteks spa tradisional yang belum pernah diteliti sebelumnya, sedangkan urgency artikel ini adalah untuk pembaruan di bidang keberlanjutan dan spa tradisional. Hasil dari analisis dekonstruksi Derrida ditunjukkan oleh kerangka berpikir hasil dekonstruksi konsep “keberlanjutan” dan “spa tradisional” yaitu bahwa makna ‘keberlanjutan’ yang telah didekonstruksi menunjukkan kompleksitas teoritik, sedangkan pemisahan tradisional-modern, lokal-global, ekonomi-lingkungan, alam-budaya, sakral-komersial tidak menggambarkan kompleksitas bisnis spa tradisional, karena adanya keterkaitan antara elemen-elemen tersebut. Implikasinya adalah pemaknaan ‘keberlanjutan’ dalam konteks spa tradisional, dapat mengikuti pemahaman dan kesepakatan global tentang tourism sustainability yang mengutamakan pendekatan secara holistic, inovasi, melestarikan nilai lokal, menjalin kolaborasi dan kemitraan dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik lokal, nasional maupun global.

Downloads

Download data is not yet available.

References

M. Samir and A. Ait Hbibi, “Sustainable Development: The History and Evolution of A Concept,” vol. 1, no. 4, pp. 497–509, 2023, doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.8156763.

M. G. V. Arvelo, A. V. Pérez, M. L. P. Martín, and E. R. E. Rivera, “Evolution of the concept of sustainable development and its applicability in Ecuador,” Int. J. Phys. Sci. Eng., vol. 6, no. 1, pp. 27–38, 2022, doi: 10.53730/ijpse.v6n1.3147.

S. Sahin and J. Mete, “Sustainable Development: Environmental, Economical, Social Well-Being for Today and Tomorrow,” Mimb. Pendidik., vol. 1, no. 1, p. 1, 2016, doi: 10.17509/mimbardik.v1i1.1749.

M. Starik and P. Kanashiro, “Toward a Theory of Sustainability Management: Uncovering and Integrating the Nearly Obvious,” Organ. Environ., vol. 26, no. 1, pp. 7–30, 2013, doi: 10.1177/1086026612474958.

D. Ferreira, “The Evolution of Sustainable Tourism Development: A Timeline from 1995 till 2015,” Proc. Int. Sci. Conf. "Tourism Sustain. Futur., no. June, 2023, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/371179050

K. Sutanto and M. L. Batihalim, SPA: Pengetahuan, Aplikasi, dan Manfaat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2015.

S. Thorne, “Are Spas and Wellness Still Considered Luxurious in Today’s World?,” Res. Hosp. Manag., vol. 11, no. 1, pp. 9–14, 2021, doi: 10.1080/22243534.2020.1867379.

D. Kiskenda, A. Trimandala, and W. Wiradinata, “Wellness Tourism : Profil dan karakteristik Spa di Kawasan Wisata Ubud, Gianyar,” J. Manaj. Perhotelan dan Pariwisata, vol. 7, no. 2, pp. 47–55, 2024, doi: 10.23887/jmpp.v7i2.82789.

I. Niedziółka, “Sustainable Tourism Development,” Reg. Form. Dev. Stud. Dev. Stud., vol. 3, no. 3, pp. 157–166, 2010.

S. Altiria, “Dekonstruksi Derrida Pada Kajian Linguistik Kognitif,” Pros. Konf. Linguist. Tah. Atma Jaya, vol. 21, no. 21, pp. 270–280, 2023, doi: 10.25170/kolita.21.4857.

J. Derrida, of Grammatology. Baltimore: The Johns Hopkins University Press, 1998.

S. D. Ulhaq and R. Abrian, “Mempertanyakan Kembali Kesetaraan Gender Melalui Komentar ‘Coba Gendernya Dibalik” dalam Media Sosial Twitter,” Transform. J. Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, vol. 7, no. 1, p. 174, 2023, doi: 10.31002/transformatika.v7i1.7696.

R. Pribadi, “Kajian Dekonstruksi Derrida Dalam Analisis Wacana Kritis,” Ismetek Inst. Teknol. Budi Utomo, vol. 12, no. 01, pp. 119–125, 2021, [Online]. Available: http://ismetek.itbu.ac.id/index.php/jurnal/article/view/20

M. Siregar, “Kritik Terhadap Teori Dekonstruksi Derrida,” J. Urban Sociol., vol. 2, no. 1, p. 65, 2019, doi: 10.30742/jus.v2i1.611.

N. U.-D. Sofi and R. Mohamad, “Representation of Deconstruction by Jacques Derrida,” J. Orient. Inst., vol. 71, no. 3, pp. 1–4, 2022.

R. A. Rahman, “Dekonstruksi Makna Cantik Dalam Iklan Produk Kecantikan Pond ’ S White Beauty : Analisis Wacana Kritis,” Humanit. J. Lang. Lit., vol. 4, no. 1, pp. 74–85, 2017.

C. Aprilia and T. Arianto, “Binary Oppositions As the Result of Deconstruction Analysis in the Goldfinch Novel By Donna Tartt,” J. Basis, vol. 8, no. 1, pp. 65–74, 2021, doi: 10.33884/basisupb.v8i1.2812.

D. Mutiara, “Dekonstruksi Stereotip Maskulin Iklan Produk Kosmetik Dalam Video Iklan Ms Glow for Man #Semuajugabisa,” Medium, vol. 10, no. 1, pp. 214–234, 2022, doi: 10.25299/medium.2022.vol10(2).9202.

J. Mansfield, “Difference, Deconstruction, Undecidability: A Derridean Interpretation,” ACCESS Crit. Perspect. Commun. Cult. Policy Stud., vol. 24, no. 1/2, pp. 33–43, 2005.

R. Shepherd, “Commodification, Culture and Tourism,” Tour. Stud., vol. 2, no. 2, pp. 183–201, 2002, doi: 10.1177/146879702761936653.

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Sari, E. T. (2025). DEKONSTRUKSI KONSEP KEBERLANJUTAN DALAM KONTEKS BISNIS SPA TRADISIONAL MENURUT PERSPEKTIF DERRIDA. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 8, 34–46. Retrieved from https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/947