LANOEN GAME BERGENRE RPG (ROLE PLAYING GAME) SEBAGAI MEDIA PERKENALAN WISATA SEJARAH
Abstract
Sektor pariwisata memegang peranan yang penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu sumber penerimaan devisa, memperluas kesempatan kerja maupun kesempatan berusaha. Desa Sungsang memiliki banyak keragaman yang dapat ditonjolkan dalam pariwisata dan sangat menarik dari sisi storytelling sejarah. Banyak masyarakat yang ada di Indonesia belum mengetahui keberadaan Desa Sungsang. Media edukasi yang bisa digunakan untuk menyisipkan pengetahuan latar sejarah Desa Sungsang pada generasi muda secara interaktif yakni game. Fokus pada penelitian ini adalah merancang game dengan platform PC desktop berbasis Windows dengan genre RPG (Role Playing Game). Pendekatan RPG, yaitu bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur game RPG dengan informasi-informasi bangunan dan busana di masa awal-awal Desa Sungsang sehingga dihasilkan sebuah game yang dapat memperkenalkan pemain terhadap sejarah dan budaya Desa Sungsang khususnya dan Bangsa Melayu pada umumnya sehingga tidak menjadi asing lagi dan terlebih lagi dapat dikenal di manca negara. Perancangan game dibuat dengan jalan cerita kisah seorang pendekar, yang mendapatkan tugas untuk membasmi atau memberantas kumpulan perompak laut yang menguasai sungai Musi. Perancangan model karakter pemain, objek bangunan serta setting wilayah game dilakukan secara komprehensif. Metode penelitian yang digunakan adalah Game Development Life Cycle (GDLC), yaitu proses perancangan game dengan menerapkan 6 fase pendekatan iterative, yaitu Konsep (Concept), Desain (Design), Pengumpulan Bahan (Material Collecting), Perakitan (Assembly), Pengujian (Testing), dan Distribusi (Distribution).
Downloads
References
[2] Adi, S.W., Nasir, M., dan Saputro, E.P. Model Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Berbasis Kearifan Lokal Untuk Memacu Daya Tarik Wisata Budaya - Sejarah: Kasus di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahun Pertama, Dikti, 2014.
[3] Sutopo, A.H. Multimedia Interaktif dengan Flash, Graha, Ilmu Yogyakarta, 2003.
[4] Alina, G. In-Game Advertising : Advantages and Limitations, 12(1), 114–119, 2012.
[5] Gadjahnata dan Sri Edi Swasono. Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Selatan. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986.
[6] Hanafiah, Djohan. Melayu-Jawa: Citra Budaya dan Sejarah Palembang. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
[7] Kodhyat, H, Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Grasindo, 1996.
[8] Pandey, A. “Top 6 Benefits of Gamification in eLearning - eLearning Industry”.Internet: https://elearningindustry.com/top-6-benefits-of-gamification-inelearning, 24 Oktober 2018, [June 17, 2015]
[9] Wolters, O.W. “A Note on Sungsang Village at the Estuary of the Musi River in Southeastern Sumatra: A Reconsideration of the Historical Geography of the Palembang Region.” Indonesia. Cornell University Press, 1979. https://doi.org/10.2307/3350814.
Copyright (c) 2022 Ferdiansyah Ali, Budi Suyanto, Yayat Duriat, Linda RM Gurning
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.