PENERAPAN TEKNIK UPCYCLING LIMBAH FASHION PADA DESAIN TAS MULTIFUNGSI
Pendekatan Desain untuk Meminimalisir Dampak Negatif Limbah fashion terhadap Lingkungan
Abstract
Revolusi industri 4.0 yang berbasis evolusi otomatisasi mengakibatkan perubahan signifikan pada industri fashion. Industri fast fashion menghasilkan limbah dengan kuantitas besar yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sistem yang dibutuhkan industri fashion 4.0 adalah industri berbasis keberlanjutan. Fokus utama dalam makalah ini adalah mengolah limbah/ disposal fashion menjadi produk baru dengan teknik upcycling untuk menjaga daur hidup yang lebih lama. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui eksperimen, observasi, dan kepustakaan. Hasil analisa penelitian diharapkan mampu memberikan alternatif bagi perkembangan industri fashion khususnya usaha kecil menengah dalam menerapkan konsep slow fashion berkelanjutan yang dapat meminimalisir dampak negatif pada lingkungan.
Downloads
References
Bhardwaj, Vertica. & Fairhust, Ann. (2010). Fast Fashion: Respon to Changes in the Fashion Industry. The International Review of Retail, Distribution, and Consumer Research. Vol.20 (No.1). 165-173. Routledge.
Bonilla, Silvia H. Silva, Helton. Da Silva, Marcia Terra. Goncalves, Rodrigo Franco.
& Sacomano, José B. (2018). Industry 4.0 and Sustainability Implications: A Scenario- Based Analysis of the Impacts and Challenges. Sustainability 2018. Vol10 (3740). 1-24. MDPI. Basel-Switzerland.
Cora, Tjok Ratna. (2016). “Wacana Fesyen Global dan Pakaian di Kosmopolitan Kuta.” Diss. Universitas Udayana.
Djelantik. (2008). Estetika Sebuah Pengantar. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Henninger, Claudia E. (2016). What is Sustainable Fashion. Journal of Fashion Marketing and Management. Vol 2 (No.4). 400-416. Emerald Group Publishing Limited.
Laitala, Kirsi. Boks, Casper. & Klepp, Ingun Grimstad. (2015). Making Clothing Last: A Design Approach for Reducing the Environment Impacts. International Journal of Design. Vol 9 (No.2). 93-107.
Mukherjee, Sudeshna. (2015). Environmental and Social Impact of Fashion: Towards an Eco-Friendly, Ethical Fashion. International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies (IJIMS). Vol 2 (No.3). 22-35
Shen, Bin. (2014). Sustainable Fashion Supply Chain: Lesson from H&M. Sustainability 2014. Vol 6 (No.2). 36-49. MDPI. Basel-Switzerland.
Vihma, Susann & Väkevä, Seppo.(1990). Semantic Visions in Designs. UIAH.
Baenanda, Listhari. (2019). Mengenal Lebih Jauh Revolusi Industri 4.0. https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/ . Binus University. (7 Februari 2020).
Putri, Veronica Kadista. (2019). "Fast Fashion", Budaya Konsumtif, dan Kerusakan Lingkungan. https://news.detik.com/kolom/d-4705049/fast-fashion-budayakonsumtif-dan-kerusakan-lingkungan. (7 Februari 2020).
Copyright (c) 2020 Dewa Made Weda Githapradana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.