IDENTIFIKASI ARSITEKTUR DAN INTERIOR BALAI BUDAYA ALAYA DHARMA NEGARA DENPASAR

Pengejawantah Budaya Kreatif dan “Kekinian”

Abstract

Kota Denpasar merupakan ibukota Provinsi Bali. Kota Denpasar sebagai tempat tinggal warga yang sebagian besar didominasi oleh kaum urban. Potensi yang dimiliki Kota Denpasar yakni aktivitas ritual keseharian masyarakat dan kekayaan seni dan budayanya.

Gedung Balai Budaya Alaya Dharma Negara diresmikan bulan Februari 2020, dirancang untuk mengakomidasi kegiatan kreatif warga Denpasar, termasuk juga performance, pameran, diskusi, dan workshop. Dilengkapi juga dengan perpustakaan sebagai penunjang dan sarana edukasi bagi warga dalam meningkatkan kreativitas sesuai bidangnya masing-masing.

Gedung Balai Budaya Alaya Darma Negara, Denpasar sudah merepresentasikan wadah kegiatan kreatif warga Denpasar. Image of space atau kesan ruang yang tecipta menyuguhkan trend kekinian yang mampu menarik minat anak muda yang senantiasa semangat dan bergelora dalam berkarya. Style gedung yang diusung berupa perpaduan antara kontemporer dan tradisional berperan sebagai pengejawantah budaya kekinian warga Denpasar yang selalu berkembang, kreatif, dan up to date.

Building image atau citra bangunan terkait dengan identitas dan kesan visual bangunan tidak lepas dari konsep rancangan yang berlandaskan pada konsep “sukla swanita” yang diterjemahkan dalam Kama Bang dan Kama Putih, yang terejawantah pada ragam hias dan pemilihan material serta warna bangunan. Ini menjadikan rancangan bangunan tidak hanya berfungsi, efektif dan efisien, tetapi juga bernilai filosofi dan bernilai citra (spirit).