SUMBER DAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA: BUKAN DARI ARSITEKTUR KLASIK EROPA
Abstract
Banyak pengetahuan yang didasari oleh kebudayaan dan praktek-praktek lokal yang masih berharga dan bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat. Karena kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang selaras dengan lingkungan alamnya. Kajian dan penelitian atas arsitektur yang “asli” Indonesia memainkan peranan penting dalam perubahan dan pengetahuan/praktek-praktek tradisional serta mempertahankan perbaikan kehidupan warga, kesemuanya itu ditentukan secara tegas oleh disiplin pengetahuan yang mendasarinya. Selain itu tantangan yang hadir dan harus juga kita hadapi dan tanggapi bagaimana menjadi warga dari arsitektur global yang didalamnya tersimpan pengetahuan-pengetahuan Eropa. Berpangkal pada kenyataan itu, makalah ini akan melakukan pemerian (deskripsi) mengenai posisi arsitektur nusantara; dan yang kedua adalah melempar tantangan bagaimana menanggapi gempuran global yang tidak bisa dibendung. Metode eksplorasi deskriptif digunakan untuk menyelami sehingga dapat memberi gambaran yang jernih dan tegas mengenai jatidiri dan identitas arsitektur nusantara.
Downloads
References
Fletcher, Banister (1969): History of Architecture in a Comparative Method; Scribner
Pevsner, NIkolaus (1947): An Outline History of European Architecture; Pelican Books; London
Prajudi, Rahadian (2018): Eksistensi candi sebagai karya agung arsitektur Indonesia di Asia Tenggara; Kanisius; Yogyakarta
Prijotomo, Josef (2018): Prijotomo membenahi Arsitektur Nusantara; Wastu Lanas Grafika; Surabaya
Prijotomo, Josef (2019): Omo, Uma, Ume, Omah; Wastu Lanas Grafika; Surabaya
Copyright (c) 2020 Roni Sugiarto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

