TANTANGAN DAN PELUANG SEKTOR INFORMAL DALAM PENATAAN RUANG KAWASAN PERKOTAAN

Abstract

Sektor Informal selama masa krisis, tidak hanya dapat bertahan, bahkan berkembang pesat karena didukung oleh ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dengan bayarannya yang murah, modal usaha kecil dan tidak membutuhkan keahlian dalam operasionalnya. Namun dibalik keberadaannya yang sangat dibutuhkan, sector informal juga dituduh sebagai salah satu permasalahan perkotaan yang berdampak pada penurunan estetika kota, kemacetan, kumuh dan potensi tindak criminal. Guna mengetahui lebih jauh seperti apa tantangan sector informal maka dilakukan kajian terhadap pedagang kaki lima sebagai salah satu bagian terbesar dari sector informal di Kota Denpasar khususnya di Kecamatan Denpasar Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriftif kualitatif. Melalui hasil analisis data, ditemukan bahwa Sektor informal memiliki tantangan yang cukup berat dan harus didukung dengan kebijakan penataan ruang untuk dapat bertahan dan mengembangkan usahanya.