ALIH FUNGSI BANGUNAN ANCAK SAJI PURI AGUNG MAS DI KECAMATAN UBUD

  • A.A. GD Tugus Hadi Iswara A.M Dosen STD
Keywords: Alih fungsi bangunan, Ancak Saji, Puri Agung Mas

Abstract

Meningkatnya populasi penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, sehingga menyebabkan bertambahnya kebutuhan lahan untuk membuat tempat tinggal. Dari hal tersebut bangunan Ancak Saji Puri Mas di kecamatan Ubud mengalami perkembangang alih fungsi pada bangunannya sesuai aktivitas yang dimiliki oleh penghuni pada zaman sekarang. Fungsi lama yang awalnya adalah suatu aktivitas dari tempat bermusyawarah, tempat memantau, tempat menyimpan, tempat pementasan berubah menjadi tempat tinggal. Terdapat dua jenis bangunan pada Ancak Saji Puri Agung Mas yaitu tipe bangunan yang tidak sesuai dengan bangunan tradisional Bali tetapi sesuai fungsi baru dan bangunan yang sesuai bangunan tradisional Bali dengan fungsi lama. Fungsi baru pada bangunan yang tidak sesuai dengan bangunan tradisional Bali adalah bangunan garasi sebagai tempat menaruh mobil dan Bale Gedong sebagai tempat tingal pemilik Puri. Bangunan yang masih sesuai fungsi lama dengan bentuk bangunan tradisional Bali yaitu Bale Penangkilan sebagai tempat menyimpan barang dan bermusyawarah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Glebet, I Nyoman. 1985. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kusuma Arini, A.A. Ayu. 2011. Legong Peliatan Pionir Promosi kesenian Bali yang tetap eksis. Institut Seni Indonesia Denpasar
Ruastiti, Ni Made. 2010. Seni pertunjukan pariwisata Bali dalam perspektif kajian budaya. Yogyakarta Penerbit Kanisius
Munandar, Agus Aris. 2005. Istana Dewa Pulau Dewata makna Puri Bali abad 14-19. Depok : Komunitas Bambu
Published
2019-02-21
How to Cite
Iswara A.M, A. G. (2019). ALIH FUNGSI BANGUNAN ANCAK SAJI PURI AGUNG MAS DI KECAMATAN UBUD. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 2, 354-358. Retrieved from https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/206
Abstract dilihat 992 kali
FULL TEXT diunduh 736 kali