KONSEP PENGEMBANGAN TATA HIJAU PADA JALAN BABARSARI-SETURAN YOGYAKARTA
Keywords:
tata hijau, ruang terbuka hijau, jalur hijauAbstract
Permasalahan umum dari perencanaan sistem tata hijau skala kawasan atau kota di Indonesia saat ini tidak adanya perencanaan yang terkonsep dengan tepat. Indikator permasalahan yang ditemukan berupa keberadaan ruang terbuka hijau yangminim,jalur-jalur hijau yang tidak saling terhubung, serta penataan infrastruktur yang kurang terintegrasi. Padahal dengan identifikasi potensi komponen sistem tata hijau kawasan dapat memberikan keuntungan pada unsur kenyamanan aktivitas ruang kota dan keberlangsungan ekosistem kota. Seperti pada studi kasus jalur hijau pada jalan Babarsari-Seturan yang memiliki permasalahan perencanaan tata jalur hijau berdampak pada pencapaian unsur-unsur kenyamanan pada segemen ruang jalan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi secara mendetil bagaimana sistem tata hijau yang ada pada ruang jalan babarsari-seturanYogyakarta sehingga dapat memberikan solusi berupa konsep perencanaan penataan sistem penghijauan yang tepat. Adapun metode penelitan yang digunakan adalah pengamatan secara langsung serta deskriptif kualitatif tentang kondisi tata hijau beserta elemen-elemen terkait. Hasil menunjukan bahwa kondisi tata hijau pada jalan babarsari-seturan memiliki permasalahan yang khas berupa sebaran vegetasi yang tidak terhubung dengan fungsi ruang jalan, ruang terbuka hijau maupun elemen serta aktivitas pendukungnya sehingga solusi yang diberikan berupa konsep penataan yang relevan dengan potensi kawasan.
Downloads
References
Hakim R., Utomo H.,2008. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap – Prinsip, Unsur dan Aplikasi Desain.Jakarta: Bumi Aksara.
Lestari, Garsinia, S. P. dan Ira Puspa K., S. P., 2008.Galeri Tanaman Hiasa Lanskap, Penebar Swadaya, Depok,
Sarwadi, A., Irwan, S,N,R. Lanskep Perkotaan, Ruang Dan Fungsi Tanaman Lanskap Kota.
Tata Cara PerencanaanTeknik Lansekap JalanNo.033/TBM/1996. Hal.37.