MOTIF BATIK MBOK SEMOK SEBAGAI INTERPRETASI SIMBOLIK KEARIFAN LOKAL PEMBATIK GIRILAYU DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  • Desy Nurcahyanti Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain FSRD ITB
Keywords: Girilayu, interpretasi, Mbok Semok, motif batik, revolusi industri 4.0

Abstract

Seluruh produk budaya termasuk seni, desain, dan arsitektur bersifat dinamis menyesuaikan perubahan zaman. Batik merupakan produk budaya unggul yang telah mendapat pengakuan internasional sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Fleksibilitas format batik menjadikannya adaptif dengan kebutuhan masyarakat. Permasalahan muncul ketika batik tradisi yang memerlukan waktu berbulan-bulan proses pembuatannya, berhadapan dengan kecepatan, modernitas, dan perkembangan teknologi digital di era revolusi industri 4.0. Masyarakat awam mulai terbiasa dengan segala hal serba cepat dan praktis, sehingga proses lama, makna filosofis, dan nilai luhur kearifan lokal tidak menjadi pertimbangan utama dalam menghargai suatu hasil produk budaya. Paradigma berpikir serba instan masyarakat milenial saat ini mengancam keberlanjutan dan eksistensi produk budaya tradisi seperti batik. Kini, kesadaran masyarakat penghasil dan konsumen untuk menjaga eksistensi batik mulai membaik dan konsisten untuk mengawal proses, kualitas hingga penyajian kepada konsumen atau lebih tepatnya para pecinta batik. Pembatik Girilayu di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah berhasil menginterpretasikan nilai-nilai kearifan lokal secara simbolis dalam motif batik Mbok Semok. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan latar belakang, tujuan, dan cara pembatik Girilayu dalam pengembangan desain motif batik terutama Mbok Semok, sebagai langkah adaptif menyesuaikan perubahan zaman. Hasil pembahasan diperoleh suatu simpulan bahwa tuntutan gaya hidup serba praktis mempengaruhi cara masyarakat dalam memperlakukan produk budaya terutama batik. Sistem pendukung berupa nilai dan pedoman hidup masyarakat Girilayu dalam ajaran Tri Dharma dari KGPAA Mangkunegoro I menjadi prinsip dasar dalam menjaga batik tradisi dengan cara menginterpretasikannya pada motif batik yang terbukti mampu menjaga eksistensi makna filosofis dan bernilai komersial tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-21
How to Cite
Nurcahyanti, D. (2019). MOTIF BATIK MBOK SEMOK SEBAGAI INTERPRETASI SIMBOLIK KEARIFAN LOKAL PEMBATIK GIRILAYU DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 2, 151-159. Retrieved from https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/122
Abstract dilihat 996 kali
FULL TEXT diunduh 815 kali